TafsirSurat Al-Baqarah, ayat 8-9. {وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ (8) يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا
Artinya "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Ayat52-57 menjelaskan tiga hal terkait hakikat Al-Qur’an, nasib manusia yang menolak Al-Qur’an dan eksistensi Allah. 1) Al-Qur’an adallah wahyu Allah yang diturunkan menurut ilmu-Nya sebagai hudan (sistem hidup manusia) dan rahmat bagi kaum yang beriman dan meyakini kebenrannya. 2) Orang-orang yang menolak Al-Qur’an menyesal di akhirat
BacaTafsir Surat Al-A'raf ayat 56. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Oleh sebab itu, dengan ini saja sudah nyata bahwa enam hari di dalam Al-Qur'an itu bukanlah enam hari 24 jam. (58) Dan negeri yang baik akan keluarlah tumbuh-tumbuhannya dengan
Sedangkanmenurut Syeikh ‘Athiyah Saqar, nabi merupakan seorang manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kepadanya untuk diamalkan akan tetapi dia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya (menyebarkannya).Sedangkan Rasul merupakan seorang manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkan / dilakukan dan dia juga diperintahkan untuk
SurahAl A’raf Ayat 56-58 tentang Larangan berbuat kerusakan dibumi Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
. Merdeka > Al-Qur’an Digital Daftar Surat QS. Al-A'raf Ayat 58 وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ 58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Share Copy Copy Ayat 57 QS. Al-A'raf Ayat 59
Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Lengkap Teks Arab Dan Latin Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Surat al A’raf adalah surat dengan urutan ke 7 dalam susunan daftar surat dalam al-Quran yang berjumlah 114. Pada artikel ini akan dikutip surat al A’raf ayat 56-58 dalam teks arab dan latin serta artinya perkata dalam bahasa Indonesia. Pelajari juga Doa Nabi Adam Dalam Surat Al A’raf Berikut ini adalah Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 dalam bahasa Indonesia yang ditulis secara lengkap dalam Teks Arab Dan Latin sehingga mudah difahami وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦ Latin Wa Lā Tufsidụ Fil-Arḍi Ba’da Iṣlāḥihā Wad’ụhu Khaufaw Wa Ṭama’ā, Inna Raḥmatallāhi Qarībum Minal-Muḥsinīn فِي تُفۡسِدُواْ وَلَا di kalian membuat kerusakan dan jangan إِصۡلَٰحِهَا بَعۡدَ ٱلۡأَرۡضِ memperbaikinya sesudah bumi وَطَمَعًاۚ خَوۡفٗا وَٱدۡعُوهُ dan penuh pengharapan perasaan takut dan berdoalah kepadaNya ٱللَّهِ رَحۡمَتَ إِنَّ Allah rahmat sesungguhnya ٱلۡمُحۡسِنِينَ مِّنَ قَرِيبٞ Orang -orang yang berbuat baik dari dekat وَهُوَ ٱلَّذِي يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَيۡ رَحۡمَتِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابٗا ثِقَالٗا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٖ مَّيِّتٖ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٥٧ Latin Wa Huwallażī Yursilur-Riyāḥa Busyram Baina Yadai Raḥmatih, Ḥattā Iżā Aqallat Saḥāban Ṡiqālan Suqnāhu Libaladim Mayyitin Fa Anzalnā Bihil-Mā`A Fa Akhrajnā Bihī Ming Kulliṡ-Ṡamarāt, Każālika Nukhrijul-Mautā La’allakum Tażakkarụn يُرۡسِلُ ٱلَّذِي وَهُوَ Mengirim /meniup yang dan Dia بَيۡنَ بُشۡرَۢا ٱلرِّيَٰحَ diantara berita gembira angin حَتَّىٰٓ رَحۡمَتِهِۦۖ يَدَيۡ sehingga rahmatNya hadapan سَحَابٗا أَقَلَّتۡ إِذَآ awan membawa apabila لِبَلَدٖ سُقۡنَٰهُ ثِقَالٗا ke negeri /tanah Kami halau dia tebal /berat بِهِ فَأَنزَلۡنَا مَّيِّتٖ dengannya lalu Kami turunkan mati/ tandus بِهِۦ فَأَخۡرَجۡنَا ٱلۡمَآءَ dengannya maka Kami keluarkan air/ hujan ٱلثَّمَرَٰتِۚ كُلِّ مِن buah- buahan setiap dari ٱلۡمَوۡتَىٰ نُخۡرِجُ كَذَٰلِكَ orang yang telah mati Kami keluarkan /bangkitkan seperti demikianlah تَذَكَّرُونَ لَعَلَّكُمۡ kamu mengambil pelajaran agar kalian وَٱلۡبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخۡرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذۡنِ رَبِّهِۦۖ وَٱلَّذِي خَبُثَ لَا يَخۡرُجُ إِلَّا نَكِدٗاۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَشۡكُرُونَ ٥٨ Latin Wal-Baladuṭ-Ṭayyibu Yakhruju Nabātuhụ Bi`Iżni Rabbih, Wallażī Khabuṡa Lā Yakhruju Illā Nakidā, Każālika Nuṣarriful-Āyāti Liqaumiy Yasykurụn يَخۡرُجُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلۡبَلَدُ keluar/ tumbuh yang baik dan negeri /tanah رَبِّهِۦۖ بِإِذۡنِ نَبَاتُهُۥ Tuhannya /Allah dengan seizin tanaman/ tanamannya لَا خَبُثَ وَٱلَّذِي tidak buruk dan yang نَكِدٗاۚ إِلَّا يَخۡرُجُ Merana /kerdil kecuali Keluar /tumbuh ٱلۡأٓيَٰتِ نُصَرِّفُ كَذَٰلِكَ tanda- tanda kekuasaan Kami jelaskan seperti demikian يَشۡكُرُونَ لِقَوۡمٖ mereka bersyukur bagi kaum /orang -orang Demikianlah kutipan Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 yang ditulis secara Lengkap dalam Teks Arab Dan Latin. Info Pendidikan yang Aktual Inspiratif Normatif dan Aspiratif
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.
وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا وَادۡعُوۡهُ خَوۡفًا وَّطَمَعًا ؕ اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ Wa laa tufsiduu fil ardi ba'da islaahihaa wad'uuhu khawfanw wa tama'aa; inna rahmatal laahi qariibum minal muhsiniin Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Juz ke-8 Tafsir Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Selain itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata âqaribâ dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.
arti perkata qs al a raf 56 58